Jakarta, Pentas TV – Pemerintah Kota Palu Sulawesi menyiapkan program kursus Bahasa Jepang secara gratis bagi warganya. Hal dilakukan untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul di Kota Palu. Demikian dikatakan Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid usai bertemu dengan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziah di Jakarta, Rabu, 8 September 2021.
Sebagai langkah awal, lanjut Hadianto, pihaknya akan meluncurkan kursus bahasa asing gratis pada 16 September mendatang. Namun sebelumnya, Pemerintah Kota Palu sudah bekerjasama dengan Lembaga ISO Jepang.
“Kita akan launching kursus bahasa asing ini pada 16 September mendatang. Mudah-mudahan Menaker bisa hadir,” kata Hadianto kepada wartawan di Jakarta, Rabu. Dikatakannya program kursus bahasa asing ini, pihaknya telah memilih bahasa Jepang.
“Namun untuk tahap awal kita memilih bahasa Jepang. Kita starting di bahasa Jepang dulu, baru melangkah untuk bahasa asing lainya,” katanya.
Menurut Walikota Palu, program kursus bahasa asing gratis ini sebagai langkah awal untuk menyiapkan SDM unggul.
“Sebagai kelanjutannya, kita akan bangun BLK untuk menyiapkan skillnya,” katanya.
“Sedangkan untuk mengirimkan tenaga kerja siap kerjanya kita sudah bekerjasama dengan lembaga ISO Jepang,” tambahnya.
Selain layanan kursus bahasa asing gratis bagi masyarakat Kota Palu, lanjut Hadianto pihaknya pun telah menghibahkan lahan seluas 15 ribu hektar untuk pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) bertaraf internasional.
Dikatakannya, untuk proposal dan rutay kesiapan Pemkot Palu menghibahkan lahan 15 ribu hektar untuk BLK Bertaraf internasional akan diserahkan ke Kementerian Tenaga Kerja minggu depan.
“Insya Allah proposal hibah lahan untuk BLK internasional akan diserahkan ke Kemenaker pada minggu depan,” katanya.
“Saya berharap bapak Presiden Joko Widodo bisa merestui pembangunan BLK bertaraf internasional di Kota Palu pada tahun 2022 mendatang,” ujar Wali Kota menambahkan.
Menurut Hadianto, keberadaan BLK internasional di Kota Palu ini sangat strategis bagi masyarakat Kota Palu dan Sulawesi Tengah pada umumnya.
“Tentunya keberadaan BLK bertaraf internasional ini bisa berdampak positif bagi masyarakat Palu dan Sulawesi Tengah agar bisa bersaing dengan daerah lain,” katanya.
Sementara itu Advisor ISO Jepang, Yadi Suryadi menyebutkan, kerjasama dengan Pemkot Palu ini untuk tahap awal adalah pelatihan atau kursus bahasa Jepang.
Saat ini, kata Yadi, ada 500 warga Palu yang sudah diseleksi dan dilatih bahasa Jepang melalui aplikasi.
“Mereka sudah terseleksi secara aplikasi, dan langsung mendapat pelatihan bahasa Jepang,” katanya.
Sedangkan untuk pengiriman tenaga kerja ke Jepang, laniut Yadi, pihaknya masih mennggu hasil pelatihan skill (kemampuan) terlebih dahulu.
Namun Yadi optimistis 90 persen dari 500 warga yang dilatih bahasa Jepang dan kemampuan lainnya bisa dikirim ke Jepang.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, kita bisa memgirimkan tenaga kerja siap kerja asal Palu ini ke Negara Sakura,” tandasnya.