Bandung, Pentas TV – Jamu telah menjadi andalan masyarakat Indonesia sejak dulu untuk penyembuhan berbagai macam penyakit.
Tim Peneliti Lembaga Pengembangan Pengobatan Tradisional (LPPT) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu), Pak Asep dan Bu Mufti berhasil menciptakan jamu untuk menaikkan imunitas.
Melalui interview, pak Asep dan Ibu Mufti menjelaskan jamu ini diklaim cocok dikonsumsi oleh para pasien yang terpapar positif Covid-19 karena fungsi prefentif (pencegahan), kuratif dan rehabilitatif.
Interview Ibu Mufti
Interview Pak Asep
Oleh karena itu agar jamu peningkat imunitas ini dikonsumsi masyarakat Indonesia berbarengan dengan program vaksinasi, LPPT Pergunu telah mengirim surat terbuka pada Presiden Joko Widodo pada 22 Juni 2021.
Surat ajakan terbuka Resolusi Jihad Kesehatan itu ditembuskan kepada Ketua Umum MPR RI, Ketua Umum DPR RI, Ketua Umum PB NU dan Banom NU, Menteri Kesehatan, para Gubernur seluruh Indonesia, media cetak, media elektronik dan media televisi, pimpinan pesantren dan organisasi keagamaan lainnya, dan pimpinan Organisasi Kemasyarakatan, serta seluruh masyarakat Indonesia.
Tujuan dari ajakan terbuka RJK ini adalah semata-mata mendukung pemerintah dan mengajak bekerja bersama dengan tepat, efektif, efisien dan berpedoman pada perpaduan dunia modern dan kebijakan tradisi nusantara, tradisi nahdiyin, tradisi Indonesia yang sudah terbukti bersama Indonesia selama ini, yang sudah terbukti di kalangan pesantren, nahdiyin dan masyarakat umum berjalan selama Covid-19 ini.
“Kami hanya ingin Indonesia selamat, tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, anak dan cucu kami kembali bersekolah, dan ekonomi masyarakat menengah ke bawah kembali bangkit, dan tentunya kebangkitan seluruh komponen bangsa,” terang pak Asep.