PENTAS.TV-Bandung, Komunitas relawan kebencanaan Jawa Barat yang telah aktif sejak 2004 menggelar pertemuan konsolidasi sebagai respons atas meningkatnya kejadian bencana di wilayah Jawa Barat maupun di sejumlah daerah lain di Indonesia. Para relawan yang selama ini terlibat dalam penanganan bencana besar seperti Aceh, Palu, dan Lombok tersebut menegaskan kembali komitmen moral mereka untuk terus bergerak membantu masyarakat terdampak.
Relawan Jawa Barat selama ini juga mendapat apresiasi dari BNPB sebagai kelompok relawan terbanyak dan terbaik secara nasional. Karena itu, setiap kali terjadi bencana, para relawan Jabar selalu berupaya mengoordinasikan potensi bantuan yang dapat disalurkan, baik di dalam maupun luar provinsi.
Hasil Konsolidasi: Desakan dan Rekomendasi Dalam pertemuan tersebut, para relawan menghasilkan beberapa rekomendasi penting:
- Mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menindaklanjuti amanat undang-undang kebencanaan, terutama yang berkaitan dengan regulasi kerelawanan seperti Perka Kerelawanan dan Deks Relawan.
- Meminta Pemprov Jabar memfasilitasi pos komando relawan,sebagaimana pernah dilakukan pada masa gubernur-gubernur sebelumnya ketika terjadi bencana besar, termasuk posko relawan Jabar untuk wilayah Sumatra.
- Mengaktifkan dan membuka akses informasi ruang komando BPBD Jabar. Para relawan menilai ruang komando yang memiliki sistem informasi lengkap itu seharusnya dapat dipublikasikan kepada masyarakat agar informasi potensi bencana mudah diakses.
- Mengimbau relawan untuk tetap waspada dan menjaga wilayah masing-masing. Relawan diminta tidak seluruhnya turun ke Sumatra karena situasi di Jawa Barat sendiri tengah mengalami peningkatan kejadian bencana yang bahkan menimbulkan korban jiwa.
- Menghimpun donasi dalam berbagai bentuk untuk korban bencana di Jawa Barat maupun luar daerah. Donasi akan dikumpulkan melalui Posko Siaga Bencana Jawa Barat di kantor BPBD Jabar, dan penyalurannya akan disesuaikan dengan kebutuhan lapangan.
Apresiasi dan Catatan untuk Deddy Mulyadi
Dalam kesempatan itu, para relawan juga memberikan apresiasi kepada Deddy Mulyadi atas gerak cepatnya menuju lokasi bencana di Aceh untuk menghimpun dukungan dan bantuan. Namun para relawan berharap setelah kembali dari Aceh, Deddy dapat berkoordinasi dengan Sekda atau Wakil Gubernur serta membentuk posko resmi agar gerakan penanganan bencana lebih terstruktur melalui organisasi pemerintah dan OPD terkait.
“Gerak cepatnya bagus, terobosannya bagus, tapi kritik kami adalah agar semua langkah bisa lebih terkoordinasi dengan struktur pemerintah,” ujar perwakilan relawan.
Pertemuan ditutup dengan seruan bersama: Salam Tangguh, Jabar Siaga Bencana. (GIH/*)






















