Bandung, Pentas TV – Gelombang bantuan mulai hadir di Bazoga.
Selama seminggu terakhir ada sejumlah bantuan dari kelompok masyarakat di kota Bandung yang peduli akan Satwa.
Pada hari Minggu ini, 25/7 kelompok pecinta raptor (burung pemangsa) Bandung mendonasikan sejumlah pakan.
Mereka mendonasikan 30 ekor marmot, 5 ekor kelinci dan 1 ekor anak rusa totol.
Mereka memang sejak awal pandemi sudah menunjukkan antusiasmenya untuk membantu Bazoga. Awalnya mereka datang sekitar tiga Minggu yang lalu untuk melakukan survei atas kebutuhan pakan khusus burung pemangsa.
“Alhamdulillah kami bisa membantu sedikit untuk Bazoga minimal bisa untuk Burung raptor saja sesuai dengan hobi kami” ujar Opik, salah satu perwakilan komunitas burung raptor Bandung.
Sebelumnya pada hari Jumat, 23/7 Lazis Darul Hikam disertai juga dengan rombongan tampak juga pimpinan mereka Sodik mudjahid berkunjung ke Bazoga.
Kunjungan ini juga disertai dengan bantuan berupa sayur-sayuran dan juga daging untuk karnivor.
Sodik nampak antusias membantu karena menurut dia tanggung jawab mempertahankan makhluk hidup bukan saja fokus pada manusia tetapi juga pada hewan atau satwa seperti yang ada di Bazoga ini.
Dalam kesempatan itu Sodik berjanji akan mendorong teman-teman dari satu partai nya yaitu Gerindra untuk melakukan langkah ril membantu sekitar 850an satwa yang ada di Bazoga .
“Saya akan coba usahakan untuk agar anggota DPRD dari partai saya untuk membantu memikirkan dan juga bertindak ril agar satwa di Kebun Binatang ini bisa selamat” ujar Sodik
Bantuan dari donatur ini sedikit melegakan pihak Kebun binatang Bandung karena sebelumnya pada hari Sabtu, 24/7 juga datang bantuan dari Inspira TV peduli yang sedang melakukan donasi tahap kedua.
“Bantuan-bantuan ini membuat kami lega karena artinya di luar sana banyak orang yang peduli akan keberlangsungan hidup satwa satwa di Bazoga” tutur Sulhan, Markom Bazoga.
“Bila tidak ada bantuan terus terang keuangan di kebun binatang sudah sangat menipis. Bulan lalu saja upah karyawan sudah dibagi untuk karyawan yang bekerja dan juga untuk satwa yang ada di Bazoga” sambung Sulhan.
Lebih lanjut Sulhan mengatakan manajemen harus melakukan ini karena bila tidak satwa akan kekurangan gizi.
Setiap harinya butuh dana sekitar 15-18 juta untuk pembelian pakan 850an ekor satwa yang ada di Bazoga yang terletak di jalan taman Sari tersebut.
Bazoga ditutup sejak 17 Juni hingga batas waktu yang belum ditentukan.
“Kita lagi menunggu keputusan pemerintah Kota Bandung kapan kita bisa buka.
Kami belum berani membuka kebun binatang ini bila belum ada himbauan dari pihak pemerintah Kota Bandung.
Saat ini kami pada posisi menunggu bila telah ada izin, kami akan menerima pengunjung.” tutupnya.