PENTAS.TV – BANDUNG, Demi mewujudkan cita-cita agung, yakni menjadikan Indonesia sebagai negara swasembada pangan, pemerintah beserta seluruh lembaga-lembaganya menyusun dan siap mengimplementasikan berbagai skema rencana.
Agar hasrat swasembada pangan terealisasi, beberapa waktu silam, pemerintah menggelontorkan dana masif kepada korporasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor pangan, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) bernilai Rp5 triliun
Rencananya, Perum Bulog memanfaatkan dana tersebut untuk membangun 100 unit gudang penyimpanan beras. Lokasinya, di berbagai daerah, utamanya, berpredikat sebagai sentra produksi beras nasional.
Mengenai hal itu, Nurman Susilo, Pemimpin Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Jabar, mengatakan, Tatar Pasundan memperoleh alokasi pembangunan 100 unit gudang penyimpanan beras tersebut.
“Alokasi Jabar soal rencana pembangunan 100 gudang penyimpanan sebanyak 6 unit,” tandas Nurman Susilo, pada sela-sela peninjauan stok dan harga beras di Pasar Kosambi, Jalan A Yani Bandung,, 31 Desember 2025.
Tentu saja, sambung dia, ada tiga titik pembangunan ke-6 unit gudang penyimpanan tersebut, yang keseluruhannya berlabel sentra produksi beras.
Ketiga titik tersebut, ungkapnya, berada di wilayah Utara Jabar. Yakni, sebutnya, Karawang, Indramayu, dan Cirebon.
Sedangkan di wilayah selatan Jabar, sambung dia, pihaknya menerapkan skema kerja sama dengan beberapa pihak, termasuk pemerintah kota-kabupaten. “Wilayah selatan Jabar, polanya sewa,” beber dia.
Nurman Susilo berpendapat, pembangunan gudang-gudang penyimpanan baru itu sangat penting.
Pasalnya, keberadaannya bisa menjadi penopang stabilitas dan ketahanan pangan, khususnya komoditas beras.
Selain itu, lanjutnya, juga bisa memperlancar arus distribusi kepada masyarakat secara lebih efektif, efisien, dan optimal. (win/*)














