
PENTAS.TV – BANDUNG, Sejatinya, banyak faktor yang bisa membuat rasio kesejahteraan masyarakat lebih bergeliat. Satu di antaranya, berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan energi listrik.
Berdasarkan hal itu, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) menggulirkan beragam agenda demi semakin masifnya rasio elektrifikasi di berbagai daerah, termasuk Jabar.
Di Tatar Pasundan, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jabar sangat serius menggarap proram elektrifikasi.
Korporasi berlabel Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor ketenagalistrikan ini berpendapat bahwa Program Elektrifikasi sesuai dengan agenda yang diusung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar. Yaitu Jabar Caang.
“Kami sangat mendukung agenda Jabar Caang yang diinisiasi Pemprov Jabar sejak 2018,” tandas Tonny Bellamy, General Manager (GM) PT PLN (Persero) UID Jabar.
Satu buktinya, ungkap dia, secara aktif, pihaknya menggulirkan agenda The Light Up the Dream. Hasilnya, tutur dia, selama 2024, melalui The Light Up the Dream, pihaknya membukukan sebanyak 2.098 sambungan energi listrik.
“Khusus tahun ini, selama triwulan I 2025, The Light Up the Dream yang berupa donasi sukarela seluruh pegawai dan mitra, pihaknya melakukan sekitar 800 penyambungan baru,” bebernya.
Selain Light Up the Dream,, kata Tonny Bellamy, sejak program Jabar Caang begulir, kata Tonny Bellamy, pihaknya mengimplementasikan beberapa inisiatif ketenagalistrikan.
Di antaranya, ucapnya, Pogram Listrik Desa, Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) bagi masyarakat kurang mampu, dan Corporate Social Responsibility (CSR) PLN Peduli.
Bicara tentang Jabar Caang, tegasnya, bentuk supporting jajarannya tidak hanya pembangunan infrastruktur, melainkan juga aspek-aspek lainnya. Termasuk, sahutnya, komitmen kuat tentang keadilan energi bagi seluruh masyarakat, khususnya Jabar.
Bahkan, cetusnya, dalam agenda Jabar Caang, pihaknya punya keinginan kuat untuk mengalirkan listrik ke daerah-daerah pelosok dan terpencil di Bumi Parahyangan.
“Tahun ini, kami membidik sebanyak 121.871 CPCL (Calon Penerima Calon Lokasi). Mereka tersebar pada 1.425 desa,” sebutnya.
Soal rasio elektrifikasi, Tonny Bellamy mengklaim bahwa hingga triwulan III 2024, posisinya semakin mendekati level 100 persen. Yaitu, tukasnya, 99,99 persen.
Bambang Tirtoyuliono, Kepala Dinas Energi-Sumber Daya Mineral (ESDM) Jabar, menambahkan, hingga triwulan II 2025, ribuan warga berstatus keluarga Pra-sejahtera menjadi penerima Penyambungan Listrik Gratis, yang pendanaannya bersumber pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Masih tahun ini, sahutnya, pihaknya.bersrgera melanjutkan Program Jabar Caang. Targetnya, terciptanya sebanyak 3.403 penyambungan baru pada 55 desa di 18 kota-kabupaten.
“Skema pendanaannya bersumber pada APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah),” ungkapnya.
Selain itu, imbuhnya, pihaknya juga menyusun dan menyiapkan pengimplementasian Jabar Caang berbalut agenda CSR.
Pada agenda CSR Jabar Caang, ujarnya, proyeksinya terjadi sekitar 1.500 penyambungan baru.
Dia menyatakan, seluruh perencanaan itu sesuai dengan misi dan komitmen Sang Bapak Aing yang tidak lain adalah Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi.
Bambang Tirtoyuliono mengatakan, mantan Bupati Purwakarta itu ingin 100 persen masyarakat Jabar menikmati pasokan listrik pada 2026. (win)