Koperasi merupakan salah satu pilar penting dalam mendukung perekonomian masyarakat, terutama di sektor mikro, kecil, dan menengah.
Sebagai lembaga yang berlandaskan asas kekeluargaan dan gotong royong, koperasi memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya melalui pengelolaan sumber daya secara kolektif.
Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah koperasi aktif di Indonesia mencapai 127.124 unit pada 2023, dengan total anggota lebih dari 22 juta orang.
Kontribusi koperasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional mencapai 5,1% pada tahun yang sama, menunjukkan perannya yang signifikan dalam mendorong perekonomian inklusif. Namun, tidak semua koperasi berjalan sukses.
Faktor keberhasilan koperasi terletak pada manajemen yang transparan, partisipasi aktif anggota, dan adaptasi terhadap perkembangan teknologi. Sebaliknya, koperasi sering kali gagal akibat lemahnya tata kelola, rendahnya kepercayaan anggota, hingga penyalahgunaan dana.
Dukungan regulasi dan pembinaan dari pemerintah, serta pemanfaatan teknologi digital seperti aplikasi keuangan berbasis koperasi, dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kinerja koperasi di era modern.
Baca Juga: Putusan Terbaru Bank Indonesia: Tidak Ubah Suku Bunga Acuan, Levelnya Tetap 6 Persen, Ini Alasannya
Dengan pengelolaan yang tepat, koperasi mampu menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan.
“Kehadiran Koperasi ASMI yang baru berdiri ini diharapkan bisa menjadi wadah untuk peningkatan pelaku UMKM lebih baik lagi, dari sisi managemen, keuangan dan permodalan, skill sdm dan lainnya,” ungkap Umi Neni, Sekretaris Koperasi ASMI, Jumat (22/11/2024).
“Apalagi, di pemerintahan presiden Prabowo sekarang, penanganan koperasi lebih difokuskan dengan adanya satu kementrian yakni kementrian Koperasi,” jelas Umi Neni.
Lucy yang menjabat sebagai bendahara Koperasi Asmi dan juga sebagai dosen di Sangga Buana YPKP menerangkan bahwa pengurus semua berharap, Koperasi ASMI bisa sukses dan memberikan salah satunya kesejahteraan finansial bagi pengurus dan anggotanya.
Umi Rahmi pun menambahkan, untuk pencapaian sukses pelaku usaha di Koperasi ASMI sangat dimudahkan, apalagi kehadiran pengurus di Koperasi ASMI, ada yang pelaku usaha fashion seperti Bu Lis, bergerak di pendidikan Bu Lely, dan banyak lagi pengurus lainnya yang punya potensi.
“Kami ingin bisa menjadikan koperasi ASMI ini wadah untuk maju bersama dan dengan punya pemikiran dan mindset positif yang sama, semoga anggota dan pengurus Koperasi ASMI bisa lebih baik dari sebelumnya,” tukas Bu Moen, yang menjabat sebagai Pengawas di Koperasi ASMI.