Jakarta, Pentas – Salah satu anggota PKBSI (perhimpunan Kebun Binatang Se Indonesia), Jakarta Aquarium, sebuah kawasan wisata di Jakarta merugi akibat tutup sejak pertengahan maret 2020. Kerugian itu dimilai akan semakin besar bila PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) berlaku hingga Juli atau Agustus.
General Manager JAI (Jakarta Aquarium), Aldo Situmorang menyatakan pihaknya sudah menguras tabungan untuk melakukan operasional dengan baik selama PSBB. Selama ditutup mereka tetap melakukan pemeliharaan agar satwa satwanya tetap terjaga.
Sebelum PSBB, jumlah karyawannya tercatat sebanyak 131 orang. Namun setelah PSBB, harus kami kurangi menjadi hanya 76 orang
JAI berada di lokasi Mall Neo Soho @Podomoro City lantai LGM – LG 101. Jl. Letjen S. Parman kav 28, Jakarta Barat. Di Kawasan seluas 7200m2 ini terdapat 3249 satwa.
Menurut Aldo, mereka tetap memberi THR pada karyawan. ” kami harus membayar THR sesuai aturan pemerintah”, ujarnya.
” kami berharap tempat wisata segera diperbolehkan menerima kunjungan dari masyarakat karena itu satu-satunya harapan kami” katanya.
Bertahan dalam kondisi seperti sekarang mereka memang harus putar otak untuk melakukan sejumlah efisiensi Seperti pengurangan penggunaan electricity terutama AC karena kita tenant gedung kita lakukan efisiensi dalam hal: per 2x seminggu dari jam 11 sampai dengan jam 4 sore (selasa, Jumat) full AC kita nyalakan, akan tetapi AC yang berhubungan dengan satwa bai Aquatic dan non-Aquatic tetap kita maintain supaya satwa kita tidak terkenda dampak (overheat).
JAI yang dibuka pertama kali pada 17 Maret 2017 ini berharap pengunjung bisa kembali menikmati wahana tersebut saat dibuka nanti. Pada saat ini mereka bersiap-siap untuk kembali dibuka dengan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah
“Kalau pun kami diperbolehkan buka kami akan melakukan standar yang ketat untuk pengunjung yang masuk ke tempat kami” ujar Aldo.***