Stok Beras Jabar Berlimpah, Begini Cara Bulog Kelola Hasil Penyerapan: Tambah Gudang Penyimpanan

0
Stok beras Jabar berlimpah, Perum Bulog tambah kapasitas gudang penyimpanan. (Istimewa)

PENTAS.TV – BANDUNG, Sepertinya, misi menciptakan swasembada pangan semasa era kepemimpinan Presiden Republik Indonesia 2024-2029, purnawirawan Jendral Tentara Nasional Indonesia (TNI) (HOR) Prabowo Subianto, tidak main-main.

Terbukti, korporasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor pangan, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog), sangat agresif menyerap hasil pertanian di berbagai provinsi, termasuk Jabar.

Mohamad Alexander, Pemimpin Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Jabar, mengklaim bahwa stok beras Jabar pada Mei 2025 berlimpah.

“Hingga Mei 2025, pemerintah kami memperoleh penugasan untuk menyerap sebanyak 552.099 ton gabah setara beras,” tandas Mohamad Alexander.

Realisasinya, lanjut dia, pada awal bulan kelima 2025, volume penyerapan setara beras sebanyak 388.032 ton.

Sedangkan penyerapan gabah petani lokal, sambungnya, sebanyak 430.152 ton. Target penyerapan gabah petani setara beras yang ditugaskan pemerintah kepada jajarannya, tambah dia, yaitu 468.394 ton.

Karena itu, untuk mengelola hasil penyerapan beras atau gabah setara beras agar tetap berkualitas, pihaknya melakukan beragam cara. Di antaranya, ungkap dia, menambah kapasitas gudang penyimpanan.

Selama ini, ungkapnya, di Tatar Pasundan, pihaknya memiliki gudang-gudang penyimpanan yang tersebar pada 39 titik komplek pergudangan. Total kapasitasnya, sahut dia, 397.750 ton.

Mohamad Alexander optimistis, pihaknya mampu merealisasikan target penyerapan yang diinstruksikan pemerintah.Dasarnya, kata dia, proses penyerapan beras atau gabah setara beras petani masih bergulir.

Tentunya, terus bergulirnya proses penyerapan itu semakin memperkokoh stok dan ketersediaan beras Jabar.

Saat ini, ungkapnya, stok beras Bumi Parahyangan sangat berlimpah. Volumenya, beber Mohamad Alexander, yaitu 519.437 ton.

Apabila memperhatikan antara kapasitas gudang eksisting dan berlimpahnya hasil penyerapan, termasuk stok beras saat ini, jelas Mohamad Alexander, penambahan kapasitas gudang menjadi opsi. Hal ini agar pengeluaran seluruh hasil penyerapan lebih optimal dan tetap berkualitas.

Mohamad Alexander mengungkapkan, strategi penambahan kapasitas gudang penyimpanan tersebut melalui skema sewa dan pinjam pakai.

“Sebanyak 41!unit gudang berkapasitas total 170.037 ton, kami sewa kepada pihak swasta. Lalu, sebanyak ,119 unit gudang kami gunakan pola pinjam pakai bersama mitra dan pemerintah daerah. Volume kapasitasnya 131.165 ton,”papar Mohamad Alexander.

Otomatis, sahutnya, kapasitas tampung gudang-gudang penyimpanan bertambah masif. Yaitu, ucapnya, menjadi sekitar 698 ribu ton.

Adanya penambahan kapasitas berskema sewa dan pinjam pakai itu, imbuh Mohamad Alexander, secara total, pihaknya mengoperasikan 199 unit gudang pada delapan kantor cabang.

Kedelapan kantor cabang itu, sebut dia, meliputi Karawang, Bogor, Cianjur, Bandung,, Subang, Cirebon, Indramayu, dan Ciamis. (win)