
PENTAS.TV – BANDUNG, Terjadinya berbagai dinamika global, seperti trade war antara Amerika Serikat AS dan China, lalu konflik geopolitik, dan yang terkini perseteruan Iran-Israel, bisa berpengaruh pada beragam sektor ekonomi.
Adalah industri otomotif yang turut merasakan dampak dinamika global tersebut. Efeknya, kinerja penjualan produk-produk otomotif selama 2025 terkontraksi.
Situasi dan kondisi pasar otomotif nasional tidak dipungkiri oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
“Benar. Industri otomotif nasional dalam kondisi tidak baik-baik saja,” aku Yohanes Nangol, Ketua Umum Gaikindo.
Yohanes Nangol meneruskan, akibat dinamika global, buying power alias daya beli masyarakat sedikit melemah.
Efeknya, lanjut dia, masyarakat memilih menunda rencananya untuk membelanjakan dananya.
“Hal itu menyebabkan kinerja penjualan hampir seluruh industri otomotif nasional pun mengalami perkembangan yang lambat,” tandasnya.
Terbukti, lanjut Yohanes Nangol, pada Mei 2025, volume penjualan mobil secara wholesales berkurang 15,1 persen apabila perbandingannya dengan periode sama tahun sebelumnya atau berjumlah 60.613 unit.
Pada Mei 2024, sambung Yohanes Nangol, pihaknya mencatat, volume penjualan secara wholesales berjumlah 71.391 unit.
Secara retail sales pun, sahut Yohanes Nangol, kinerja penjualan mobil lebih sedikit 15,1 persen daripada Mei 2024. Jumlahnya, sambung Yohanes Nangol, yakni menjadi 61.339 unit.
Agar performa dan kinerja industri otomotif bergeliat lagi, Yohanes Nangol menyatakan, pihaknya terus melakukan beragam cara.
Di antaranya, menggelar Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang
Memang, ujar dia, dalam situasi ekonomi yang masih dalam kondisi ketidakpastian, ajang GIIAS tetap direspon para pelaku industri otomotif secara positif.
Pasalnya, jelas dia, bagi para pelaku industri otomotif, GIIAS 2025 merupakan sarana untuk memperkenalkan sekaligus merilis produk-produk terbarunya agar performa dan kinerjanya lebih bergeliat.
GIIAS 2025, tuturnya, disemarakkan oleh 60 produsen. Dia mengatakan, kabarnya, ada sekitar sekitar 43 brand mobil.
Lalu, kata dia, ada sekitar 4 industri karoseri skala besar. Kemudian, sambungnya, sekitar 16 brand sepeda motor juga turut meramaikan GIIAS 2025. (win/*)