
PENTAS.TV – BANDUNG, Memperoleh dukungan sebuah lembaga, terlebih yang sangat berkaitan erat dengan pemerintah, tentunya, bisa semakin menyemangati setiap korporasi atau industri.
Terlebih, industri atau korporasi itu mengemban misi penting, misalnya yang berkenaan dengan pemanfaatan sumber energi.
Sepertinya, hal ini yang dirasakan anak usaha korporasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berstatus sebagai holding company DEFEND .ID, PT Len Industri (Persero), yaitu PT Surya Energi Indotama (SEI).
Pasalnya, PT SEI menerima kunjungan kalangan yang tidak kaleng-kaleng, Wakil Ketua Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Sugeng Suparwoto, beserta jajarannya, ketika menggarap Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Oelpuah Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT).
Informasinya, proyek strategis itu merupakan kolaborasi PT SEI dengan beberapa industri BUMN lainnya, yaitu PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Sokoria Geothermal Indonesia, dan PT Geo Dipa Indonesia.
Misinya, pengembangan dan pemanfaatan potensi The Newable & Renewable Energy alias Energi Baru-Terbarukan (EBT) di wilayah Indonesia Bagian Timur tersebut.
Dalam kunjungan itu, seluruh pihak sepakat berkomitmen untuk memperkuat potensi pengembangan EBT, utamanya di NTT.
Komitmen lainnya, bersama-sama berinovasi teknologi. Selain itu, bekerja sama agar proyek ini bisa menarik minat para investor untuk berinvestasi
I Made Sandika Dwiantara, Direktur Utama SEI, mengemukakan, aktivasi PLTS Oelpuah Kupang berlangsung selama sembilan tahun.
“Operasional PLTS itu membuktikan komitmen kami untuk terus menyediakan pasokan The Clean & Green Energy secara berkelanjutan, khusus ya, bagi masyarakat NTT,” ujarnya.
Sugeng Suparwoto, menimpali, sejatinya, NTT punya potensi luar biasa. Dia menilai bahwa provinsi yang berbatasan dengan wilayah, yang dahulunya merupakan provinsi ke-27 dan kini menjadi sebuah negara bernama Timor Leste itu, punya potensi besar sebagai penghasil EBT, khususnya Solar Cell alias tenaga surya.
Dasarnya, jelas Sugeng Suparwoto, iklim dan cuaca NTT sangat cocok karena teriknya matahari. Selain itu, lanjut dia, level radiasinya pun sangat besar
Melihat hal itu, dia menyatakan, pemerintah berencana untuk terus mengembangkan wilayah ini sebagai kiblatnya energi surya nasional. (win/*)