
PENTAS.TV – BANDUNG, Seiring dengan bergulirnya agenda global berkenaan dengan lingkungan, yakni Net Zero Emissions (NZE), pemerintah mencanangkan program itu terealisasi pada 2060.
Karenanya, banyak institusi dan lembaga, termasuk korporasi-korporasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggulirkan dan mengaktifkan sejumlah rencananya, yakni memanfaatkan sumber energi yang lebih go green. Di antaranya, melalui pemanfaatan energi listrik.
Tentunya, sebagai korporasi Merah Putih sektor ketenagalistrikan, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero), terus berupaya keras mengakselerasi terbentuknya ekosistem Electric Vehicle (EV) alias kendaraan listrik.
Bukti keseriusan PT PLN (Persero) menggeber terbentuknya ekosistem kendaraan listrik, korporasi pelat merah berpredikat industri strategis itu mengaktifkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) secara masif di berbagai daerah.
Agar ekosistem kendaraan listrik lebih terakselerasi, PT PLN (Persero) punya cara terbaru. Yakni, mengaktivasi Home Charging Services (HCS) Ultima.
“Home Charging Service Ultima berbeda dengan versi sebelumnya. Desainnya lebih simpel, efektif, praktis, dan pengisian daya lebih cepat,” tandas Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN (Persero), dalam keterangannya.
Darmawan Prasodjo meneruskan, skema pelayanan Home Charging Service Ultima, secara real time dan end to end, terhubung dengan sistem PT PLN (Persero) melalui PLN Mobile.
Cakupannya, sebut dia, pengajuan pemasangan, instalasi, after sales services, dan sebagainya.
Berbeda dengan versi sebelumnya, kata dia, proses pemasangan Home Charging Service Ultima untuk Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR), tuntas dalam waktu 7 hari kerja.
Aktivasi Home Charging Service Ultima, sambung Darmawan Prasodjo, sebagai cara jajarannya untuk melayani dan mengakomodir kebutuhan masyarakat, khususnya, tentang pengisian daya bagi kendaraan listrik secara lebih cepat dan simpel.
“Selain itu, juga bentuk keseriusan kami mendukung proses terbentuknya ekosistem EV sekaligus mempercepat transformasi dan transisi masyarakat menggunakan kendaraan yang lebih go green berbasis listrik,” paparnya.
Daniel Lestanto, Executive Vice President Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PT PLN (Persero), menambahkan, Surabaya menjadi titik awal aktivasi Home Charging Service Ultima.
Yakni, tutur Daniel Lestanto, bersamaan dengan bergulirnya Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.
Daniel Lestanto menjelaskan alasan mengapa Surabaya menjadi titik awal pengaktifan Home Charging Service Ultima.
“Selain wilayah Jabodetabek (Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi), Jatim, khususnya Surabaya, menjadi daerah yang perkembangan EV paling positif di Indonesia,” urainya.
Daniel Lestanto meneruskan, selain proses aktivasi yang lebih cepat, pihaknya juga memberlakukan tarif pemasangan yang lebih murah 50 persen. Itu, kata dia, berlaku pada 27 Agustus 2025-30 Juni 2026. (win/*)