Rayakan Iedul Adha 1445 H Dengan Khidmat, Walau Pertama Kali, 7 Sapi 3 Domba Bisa Disembelih

0
drg Dipo bersama pengurus panitia kurban
Berfoto bersama para ketua dan panitia kurban RT03 RW 03 Margahayu Bandung

Banyak hikmah yang bisa didapat saat peristiwa nabi Ibrahim yang meminta putra tercintanya untuk jadi korban sembelihan. Sang ayah (nabi Ibrahim) pun tidak serta meminta tetapi banyak pertimbangan yang dipikirkan.

Tiga kali mimpi yang sama hingga akhirnya diutarakan kepada sang anak (nabi Ismail) dan Ismail pun mengiyakan permintaan sang ayah. Hingga pada saatnya peristiwa penyembelihan terjadi, ijin Allah swa, Ia pun tunjukkan kuasa dan keakbaranNya hingga bisa mengubah yang tadinya korban sembelihan adalah nabi Ismail menjadi seekor kambing besar.

Pada peristiwa tersebut saja diperlihatkan kuasa Nya, perubahan sosok nabi yang digantikan hewan ternak. Jika tanpa ijin dan kekuatan yang Maha Kuasa, tidak mungkin semua itu bisa terwujudkan.

Begitu juga dengan Iedul Adha 1445 H 2024 kali ini. Dengan kebersamaan dan keyakinan besar, drg Dipo Kentjono Bersama warga masyarakat RW 03 bisa menyelenggarakan perhelatan penyembelihan hewan kurban sapi sebanyak 7 ekor sapi dan 3 domba.

“Alhamdulilah, kita menjalankan acara penyembelihan di RT 03 RW 03 itu baru kali ini, hal ini kita lakukan karena kita ingin mengangkat satu mushola yang ingin kita kembangkan menjadi sebuah masjid,” ujar H. Sjafrul, Ketua Panitia Pelaksana Qurban, Selasa (18/06/24).

“Bersyukur dan alhamdulilah, dana untuk pembangunan perubahan mushola pun sudah didapat. Dan mudah-mudahan berkat serta dukungan seluruh warga, pembangunan akan berjalan dengan lancar,” ungkap H. Sjafrul. H Sjafrul mengutarakan bahwa penyembelihan hewan pada hari Senin (17/06/24) berupa 3 domba dan 2 ekor sapi.

Sementara di hari Selasa, sisanya yakni 5 ekor sapi dari warga RT 03. Ia pun bersyukur kegiatan penyembelihan hewan kurban yang merupakan kegiatan pertama ini mendapat respon positif dari warga.

“Kebutuhan peluasan mushola kami menjadi masjid karena kebutuhan peluasan tempat ibadah menjadi penting karena jamaah yang hadir ibadah semakin banyak. Mushola yang terbatas tempatnya selalu penuh. Dan adanya kegiatan kurban yang baru pertama kali ini pun menunjukkan bahwa dukungan dan partisipasi masyarakat terutama RT 03 begitu luar biasa,” ujar Ayub, pengelola mushola sejak tahun 1986 menambahkan.

“Untuk pendirian mushola ini tentu tidak hanya bergantung kepada masyarakat RT 03 saja, dari RT lain pun bisa membantu mendukung dan pendirian masjid agar bisa segera jalan dan dilaksanakan,” ungkap Ayub.

Ayub menjelaskan bahwa kegiatan pengajian terutama pengajian oleh ibu-ibu rutin dilaksanakan di mushola tersebut. Karena itu, dengan dibangunnya masjid nanti akan semakin ramai dengan kegiatan peribadahan.

“Rencana pembagian daging kurban ini khususnya akan dibagikan kepada warga RW 03 semua dan sisanya akan dibagikan kepada panti-panti asuhan dan orang tidak mampu,” ulas H Sjafrul.

“Saya bersyukur kegiatan ini lancar terlaksana dan itu semua berkat dukungan dari Pembina, drg. Dipo Kentjono, Penasihat, H.Mudjilin, Sekretaris, H. Nurhamid, Bendahara, H Tjetjep Sutardi dan Operasional oleh H Mawardi,” imbuh H Sjafrul menutup pembicaraan.