PENTAS.TV – BANDUNG, Setiap industri, tentunya punya produk atau komoditas jagoan. Begitu pula dengan para produsen otomotif.
Satu contohnya, di Indonesia, produsen otomotif raksasa asal Jepang, Toyota Motor Corporation, punya varian unggulan, yang cukup lama berpredikat sebagai mobil terlaris di Nusantara, The All New Toyota Kijang Innova Series, yang terdiri atas The All New Toyota Kijang Innova Zenix dan The All New Toyota Kijang Innova Reborn.
Akan tetapi, pada bulan ke-10 tahun ini, dominasi The All New Toyota Kijang Innova Series runtuh. Statusnya sebagai mobil terfavorit dan terlaris di tanah air dikudeta The New Comer berbodi mungil dan berkonsep Electric Vehicle (EV) asal China, BYD Atto1.
Kok bisa?
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), secara wholesales, pada Oktober 2015, PT BYD (Build Your Dream) Motors Indonesia Limited (Ltd) selaku Agen Pemegang Merek APM BYD Automobile Company, membukukan penjualan arian The City Car Compact asal Tiongkok sebanyak 9.396 unit.
Catatan penjualan wholesales BYD Atto1 tersebut jauh lebih banyak daripada koleksi PT Toyota Astra Motor (TAM), yang merupakan APM Toyota Motor Corporation, ketika merealisasikan penjualan Tha All New Toyota Kijang Innova Series secara wholesales, yakni berjumlah 4.913 unit.
Otomatis, pencapaian itu langsung menempatkan produk PT BYD Motors Indonesia Ltd itu sebagai mobil paling laris selama Oktober 2025, menggeser The All New Toyota Kijang Innova Series, yang harus rela menempati status runner-up.
Lalu, apa yang menyebabkan BYD Atto1 begitu laris dan fenomenal?
Ketika merilis BYD Atto1, PT BYD Motors Indonesia Ltd menetapkan harga produk terbarunya itu lebih murah daripada angka yang tertera pada dokumen Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB).
Selama ini, mayoritas APM di tanah air, membandrol harga jual produknya lebih mahal daripada NJKB.
Pada NJKB Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, tertera dua harga BYD Atto1, yakni Rp218 juta dan Rp233 juta.
Faktanya harga BYD Atto1 Dynamic yang dipatok PT BYD Motors Indonesia Ltd, lebih murah daripada NJKB, yakni pada level Rp195 juta.
Sedikit berb dan dengan BYD Atto1 Premium. Harga jualnya hanya lebih mahal Rp2 juta dari pada NJKB, yakni Rp235 juta.
Bandrol itu sangat bersaing dengan model-model Low Cost Green Car (LCGC), yang selama ini, menjadi produk andalan sejumlah APM.
Penetapan harga Atto1 itu terbukti menjadi strategi ampuh PT BYD Motors Indonesia Ltd untuk lebih berkiprah pada pasar otomotif nasional.
Berkat pencapaian itu, PT BYD Motors Indonesia Ltd menempati posisi The Big Three brand terfavorit di Indonesia.
Secara kumulatif, volume penjualan wholesales PT BYD Motors Indonesia Ltd selama Oktober 2025, yakni 10.593 unit. Sedangkan penjualannya secara retail sales berjumlah 9.732 unit
Meski demikian, secara keseluruhan, Toyota masih berpredikat sebagai brand paling diminati publik tanah air.
Secara wholesales dan retail sales periode Oktober 2025, PT TAM membukukan penjualan sebanyak 20.559 unit serta 21.504 unit.
Sepuluh Mobil Terlaris periode Oktober 2025 (Wholesales)
- BYD Atto1:: 9.396 unit
- Toyota Kijang Innova Series (Reborn- Zenix): 4.913 unit
- Daihatsu Gran Max Pick Up: 4.214 unit
- Toyota Avanza: 3.087 unit
- Toyota Calya: 3.057 unit
- Suzuki Carry Pikap: 2.968 unit
- Mitsubishi Xpander (termasuk Xpander Cross): 2.751 unit
- Daihatsu Gran Max (Blind Van dan Minibus): 2.492 unit
- Honda Brio (Satya dan RS): 2.175 unit
- Toyota Rush: 2.014 unit
Sepuluh Brand Terlaris periode Oktober 2025 (Wholesales)
- Toyota: 20.559 unit
- Daihatsu: 11.783 unit
- BYD: 10.593 unit
- Mitsubishi Motors: 7.620 unit
- Suzuki: 5.550 unit
- Honda: 3.647 unit
- Isuzu: 2.402 unit
- Mitsubishi Fuso: 2.324 unit
- Hino: 1.861 unit
- Chery: 1.560 unit
Sepuluh Brand Terlaris periode Oktober 2025 (Retail Sales)
- Toyota: 21.504 unit
- Daihatsu: 12.196 unit
- BYD: 9.732 unit
- Mitsubishi Motors: 6.284 unit
- Suzuki: 5.903 unit
- Honda: 4.607 unit
- Mitsubishi Fuso: 2.387 unit
- Isuzu: 2.096 unit
- Hino: 1.867 unit
- Wuling: 1.744 unit. (win/*)
