Penumpang Kereta Jarak Jauh Mkin Tumplek, Jumlahnya Jutaan Orang, Ini Rute Favoritnya Kata KAI

0
Kepadatan volume penumpang kereta di Stasiun Bandung. (Istimewa)

PENTAS..TV – BANDUNG, Predikat kereta sebagai moda transportasi pilihan utama masyarakat semakin tidak terbantahkan.

Terbukti, di Wilayah 2 Bandung, selama Januari-Juni 2025, volume penumpang kereta semakin tumplek. Jumlahnya jutaan orang.

“Benar, volume penumpang kereta yang kami layani dan akomodir selama semester perdana tahun ini lebih banyak daripada periode sama tahun sebelumnya,” tandas Kuswardoyo, Manager Hubungan Masyarakat Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung.

Kus, sapaan akrabnya, mengatakan, selama enam bulan terakhir 2025, volume penumpang kereta jarak jauh bertambah 8 persen secara tahunan. Jumlahnya, lanjut dia, sebanyak 2.478.321 orang.

Pada periode yang sama 2024, sambung Kus, pihaknya melayani dan mengakomodir kebutuhan transportasi bagi sebanyak 2.344.402 orang.

Rute-rute favorit  selama semester I, ujar mantan Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 3 Cirebon tersebut,  yakni Bandung-Gambir, Bandung-Yogyakarta, dan Kiaracondong-Kutoarjo.

Kemudian, sambungnya, rute Kiaracondong-Lempuyangan dan Bandung-Surabaya Gubeng. Termasuk, kata dia, beberapa rute yang tujuannya sejumlah kota di wilayah timur Jawa, baik Jateng maupun Jatim.

Lalu,  kereta jarak jauh apa yang paling favorit?

Mantan Manager Public Relations Light Rail Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) ini mengungkapkan, ada beberapa rangkaian kereta jarak jauh yang paling diminati penumpang.

Di antaranya , ujar dia, Cikuray, Parahyangan, Malabar, Lodaya, Kahuripan, Kutojaya Selatan,  Malabar, Lodaya, Kahuripan, Papandayan, dan  Pangandaran.

Bertambahnya volume penumpang tersebut, sambung Kus, menunjukkan bahwa kepercayaan publik terhadap eksistensi dan pelayanan kereta semakin besar.

Kus meneruskan, ada beberapa hal yang menjadi penunjang semakin tumpleknya penumpang. Antara lain, adanya penambahan dan penyempurnaan fasilitas bagi para penumpang.

Ketepatan waktu yang semakin mendekati kesempurnaan, yakni 100 persen, baik keberangkatan maupun kedatangan, juga menjadi elemen penting.

Berikutnya, imbuh mantan Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun ini, pengimplementasian dan penerapan teknologi digital, sehingga pola pelayanan lebih prima, efektif, dan efisien.

“Misalnya, penggunaan Face Recognition saat proses boarding, penerapan aplikasi untuk pemesanan atau pembelian tiket, dan lainnya,” papar Kus.

Tidak itu saja, bergulirnya beberapa momen liburan. Seperti adanya beberapa periode Long Weekend dan cuti bersama, seperti Idul Fitri 2025, Idul Adha 2025, Wafatnya Yesus Kristus, Kebangkitan Yesus Kristus, termasuk libur sekolah. (win/*)