
PENTAS.TV – BANDUNG, Performa ciamik ditorehkan korporasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor transportasi, PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero).
Apiknya kinerja korporasi yang dahulu bernama Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) ini tidak hanya soal pelayanan prima berkat berbagai inovasi, termasuk regenerasi armadanya, tetapi juga struktur keuangannya.
Dalam Sistem Keterbukaan Informasi Publik Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga semester pertama 2025, PT KAI (Persero) berhasil menambah perolehan laba bersih.
Hingga semester pertama 2025, PT KAI (Persero) meraup laba bersih tahun berjalan yang bisa mereka distribusikan kepada pemilik entitas yakni bernilai Rp1,17 triliun.
Perbandingannya dengan realisasi perolehan laba bersih periode sama tahun lalu lebih banyak 6,3 persen.
Catatan perolehan laba bersih tahun berjalan PT KAI (Persero) yang bisa terdistribusikan kepada pemilik entitas hingga semester awal 2024 yakni Rp1,10 triliun.
Tidak hanya laba bersih, berdasarkan pelaporan keuangan pada Sistem Keterbukaan Informasi Publik BEI, hingga Juni 2025, korporasi Merah Putih yang dahulu pernah bernama Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) ini membukukan revenue alias pendapatan yang secara tahunan, bertambah 0,7 persen atau menjadi Rp16,84 triliun.
Ada beberapa lini yang menjadi sumber penghasilan PT KAI (Persero). Yakni, angkutan penumpang dan barang, plus usaha lainnya. Nilai revenuenya Rp16,83 triliun.
Selain itu, PT KAI (Persero) juga membukukan penghasilan yang bersumber pada konstruksi. Nilainya Rp8,3 triliun.
Lalu, bagaimana asetnya?
Hingga semester perdana 2025 berakhir, pundi-pundi kekayaan PT KAI (Persero) semakin berlimpah.
Itu karena PT KAI (Persero) punya aset yang nilai totalnya bertambah. Hingga Juni 2025, total nilai aset yang dimiliki PT KAI (Persero) pada level Rp102,4 triliun, melebihi realisasi akhir 2024, yang angkanya Rp,97,09 triliun. (win/*)