Stok Beras Jabar Makin Kokoh, Bulog Tuntaskan Penyerapan Beras, Publik Bisa Full Senyum

0
CAPTION ARTIKEL 4: Beberapa petani memanen padi. (Freepik)
CAPTION ARTIKEL 4: Beberapa petani memanen padi. (Freepik)

PENTAS.TV, BANDUNG, Kokoh dan stabilnya ketahanan pangan, baik stok maupun harga, merupakan elemen yang sangat krusial demi terciptanya kesejahteraan dan kebutuhan primer publik di negara ini.

Karenanya, sebagai korporasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor pangan, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) terus melakukan upaya-upaya konkret, yang misinya memperkokoh stok pangan nasional, khususnya komoditas beras.

Di Tatar Pasundan , Perum Bulog Kantor Wilayah Jabar patut memperoleh acungan jempol. Pasalnya, di Jabar, korporasi Merah Putih tersebut berhasil menuntaskan penyerapan Gabah Kering Panen (GKP) petani periode Februari-Maret 2025.

Bahkan, volume penyerapan GKP melebihi target yang dicanangkan pemerintah. Tentunya, pencapaian Perum Bulog Kanwil Jabar itu bisa membuat publik Bumi Parahyangan full senyum.

“Target penyerapan GKP di wilayah kerja kami yaitu 124.027 ton. Realisasinya lebih banyak 3 persen atau sebanyak 128.513 ton,” tandas Mohamad Alexander, Pemimpin Perum Bulog Kantor Wilayah Jabar.

Titik-titik penyerahan GKP, lanjutnya, tersebar di beberapa area kerja. Yakni, Bandung, Cianjur, Cirebon, Indramayu, Karawang, Subang, Ciamis dan Bogor.

“kabupaten Subang tampil sebagai kontributor terbesar. Persentase penyerapannya 257 persen melebihi target,” tuturnya.

Lalu, lanjutnya, Kabupaten Karawang sebanyak 187 persen target. Berikutnya, kata Mohamad Alexander, Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Cianjur, masing-masing sebanyak 132 persen serta 111 persen target.

Memang, ujarnya, pihaknya menuntaskan penyerapan GKP secara memuaskan. Walau demikian, tegas Mohamad Alexander, demi terciptanya ketahanan pangan sekaligus pemenuhan kebutuhan masyarakat, pihaknya terus melakukan penyerapan beras atau gabah setara beras petani lokal.

Hal itu pun, sambungnya, agar ketersediaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) semakin perkasa.

Pihaknya, ujar dia, memprediksi, volume penyerapan terus bertambah. Penyebabnya, periodesasi panen masih berlangsung hingga April 2025. (win)