
PENTAS.TV – Pemerintah Kota Bandung menyambut baik pendirian cabang Human Care Institute (HCI) Jepang di Jalan Perintis No.3 Sukajadi Bandung sebagai bentuk nyata perhatian terhadap kebutuhan lansia.
HCI yang telah dikenal sebagai institusi perawatan lansia berstandar internasional ini kini resmi hadir di Bandung, membawa konsep tempat perawatan lansia yang ramah, nyaman, dan berbasis program program berpengalaman.
Kehadiran HCI Jepang menjadi angin segar di tengah kebutuhan fasilitas perawatan lansia yang semakin mendesak di Kota Bandung. Berdasarkan data Dinas Sosial Kota Bandung, terdapat lebih dari 38.000 warga lansia, dengan sebagian di antaranya hidup dalam kondisi kurang mendapat perawatan optimal dari pihak keluarga akibat keterbatasan waktu, biaya, atau minimnya pemahaman akan perawatan lansia yang tepat.
Wakil walikota Bandung menyampaikan bahwa tantangan utama dalam isu lansia di perkotaan adalah ketersediaan tempat yang nyaman dan layak untuk proses pemulihan fisik, mental, dan sosial para lanjut usia.
“Pendirian cabang HCI ini diharapkan mampu menjadi contoh layanan perawatan lansia yang manusiawi dan profesional, sehingga menjawab keresahan banyak keluarga yang tidak dapat merawat orang tuanya secara penuh di rumah,” ujar H. Erwin, S.E., M.Pd., Wakil Walikota Bandung, Minggu 01 Juni 2025.
Fasilitas HCI Bandung akan menawarkan layanan perawatan harian, rehabilitasi ringan, serta program kegiatan sosial untuk menjaga kualitas hidup para lansia. Pendekatan yang digunakan HCI mengutamakan pelayanan dan program yang bisa membantu para lansia lebih nyaman, aman dan bahagia.
Pemerintah Kota Bandung, berharap kehadiran lembaga ini dapat menjadi bagian penting dari ekosistem sosial yang lebih peduli dan responsif terhadap kelompok usia lanjut, serta mendorong tumbuhnya model layanan lansia yang lebih baik di masa mendatang.
Abdullah Komarudin selaku Direktur Hamasaki Care Indonesia (HCI) menambahkan bahwa hadirnya Hamasaki Senior Day Care adalah sebagai tempat di mana lansia tak hanya dirawat, tapi juga dihargai dan dibahagiakan.
Adapun layanan HCI untuk lansia diantaranya adalah meliputi melakukan aktivitas harian yang menstimulasi tubuh dan pikiran, pemeriksaan kesehatan ringan dan pemantauan berkala, serta memberikan makanan sehat dan bergizi. Begitu juga dengan pemberian kepada mereka, suasana yang tenang, aman, dan penuh kehangatan.
Direktur HCI ini menginformasikan bahwa berharap dengan kehadiran HCI ini bisa menjadi awal dari perubahan pola pikir masyarakat terhadap perawatan lansia, tumbuhnya budaya peduli dan menghormati orang tua, serta terbukanya ruang baru bagi lansia untuk tetap aktif dan bahagia.
“Fasilitas yang ada di HCI bagi para lanjut usia ini berupa pelayanan harian yakni kegiatan-kegiatan bagi lansia dibarengi dengan teknik atau sistem-sistem yang kami dapatkan di pusat di Jepang. Sebisa mungkin, para lansia merasa nyaman, aman dan tenang selama menggunakan fasiltas di HCI ini,”imbuh Abdullah.
Sementara itu,ketika ditanyakan apakah HCI di Indonesia ini akan menggunakan pola atau sistem program yang sama dengan negara Jepang, Abdullah pun mengungkapkan bahwa,” Kalau untuk program, karena HCI ini baru cabang pertama dan baru dibuka, belum tentu programnya sama 100% dengan di Jepang karena belum tentu cocok dengan budaya kita di Indonesia ini. Nanti kita kombinasikan sedikit demi sedikit dengan dari segi makanan, cara-cara menjaga Kesehatan, gizi kita akan padukan dengan di sini.