PENTAS.TV – BANDUNG, Beragam cara dan upaya dilakukan pemerintah untuk mempermudah masyarakat memperoleh akses serta fasilitas transportasi yang bertarif terjangkau. Di antaranya, melalui aktivasi kereta jarak jauh berskema Public Service Obligation (PSO) alias bersubsidi.
Di Wilayah 2 Bandung, hingga kini ,PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) mengaktifkan operasional lima kereta jarak jauh dan menengah PSO.
Kuswardoyo, Manager Hubungan Masyarakat (Humas) PT KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, mengemukakan, keempat kereta jarak jauh itu rute timur.
Tiga di antaranya, lanjut Kus, sapaan akrabnya, bertolak dari Stasiun Kiaracondong. “Yaitu Kutojaya Selatan (Kiaracondong-Kutoarjo), Kahuripan (Kiaracondong-Blitar), dan Pasundan (Kiaracondong-Surabaya Gubeng),” tandas Kus.
Satu kereta PSO arah timur lainnya, sambung mantan Manager Public Relations Light Rail Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek), yaitu Cikuray (Pasar Senen-Bandung-Garut).
Selain itu, sambung Kus, pihaknya juga mengaktifkan satu kereta jarak menengah PSO rute barat, yakni Siliwangi (Cipatat-Sukabumi).
Kus menegaskan, pada periode Masa Angkutan Idul Fitri 2025, keempat kereta PSO tersebut punya andil luar biasa. Pasalnya, jelas mantan Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 3 Cirebon tersebut, kereta-kereta PSO itu turut melancarkan mobilitas masyarakat selama arus mudik-balik Idul Fitri tahun ini.
Selama 21 Maret 2025-11 April 2025, empat kereta jarak jauh PSO itu, ujar Kus, menjadi moda transportasi favorit masyarakat. Satu indikatornya, tuturnya, yakni load factor atau okupansi yang melebihi 110 persen.
Tentunya, tegas Kus, bersama pemerintah, dalam hal ini Direktorat Jenderal Perkeretaan (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), pihaknya sangat berkomitmen untuk terus memperbaiki dan menyempurnakan kualitas dan kuantitas pelayanan.
” Bersama pemerintah pun, kami terus mengevaluasi dan berinovasi agar pelayanan semakin nyaman, andal, dan tentunya, lebih terjangkau oleh masyarakat,” pungkasnya. (win)