Bandung, Pentas TV – Universitas Sangga Buana (USB) YPKP mendukung tercapainya komposisi entrepreneur sebesar 5 persen, dengan mendorong lulusannya menjadi pengusaha sehingga mampu menciptakan lapangan kerja baru.
Sesuai dengan visi dan misi USB, yaitu menciptakan mahasiswa siap kerja, tetapi juga mampu menjadi entrepreneur sehingga mampu menciptakan lapangan kerja baru.
Namun jumlah entrepreneur di Indonesia belum mencapai 5 persen. Sedangkan angka ideal menjadi negara maju adalah minimal 4 persen. Sehingga perlu upaya semua pihak, agar jumlah entrepreneur terus bertambah menjadi minimal 4 persen dibanding populasi penduduk.
Rektor USB YPKP didin saepudin mengatakan, saat ini ada konsep kegiatan yang di inisiasi oleh Yayasan Masyarakat Indonesia emas, dan YPKP masuk di dalamnya sebagai bagian pentahelix yaitu universitas.
Didin menambahkan, peran kami dalam kegiatan ini bagaimana membantu program kesatria desa bisa berjalan dengan lancar dan terus mendukung agar kesatria kesatria desa dapat menjadi tangguh dan bisa megurangi gap anatra desa dengan kota.
Didin berharap melalui pentaheliks ini apa yang di cita citakan indonesia emas dapat terealisasi. Sementara itu, Ketua Yayasan Masyarakat Indonesia Emas Marsudi mengatakan program kesatria desa ini salah satu program yang di inisiasi atau di canangkan oleh Masyarakat Indonesia Emas.
Inti dari program ini mendidik generasi muda dari pedesaan yang akan di siapkan menjadi pemimpin pemimpin di 2045 nanti, disitulah kami mungumpulkan anak anak desa dari seluruh desa, dan program nya akan dilakukan di seluruh Indonesia, setiap desa diambil 2 orang dan mereka di didik menjadi pemimpin pemimpin yang akan membuat perubahan di desa masing masing dan setelah mereka pulang ke desa masing masing harus mempunyai ide yang bisa diterapkan di desanya.
Kesejahteraan bagi masyarakat, BUKAN hanya dimiliki warga kota SAJA, tetapi juga masyarakat perdesaan. Sehingga pemerataan pengetahuan perlu dilakukan dengan melakukan pelatihan SDM pedesaan.
Selama 4 hari dari tanggal 13 hingga 16 Mei 2023, para pemuda desa akan mendapatkan pelatihan melalui metode camp and coaching. Kabupaten Sumedang, Jawa Barat menjadi daerah pertama yang dipilih diselenggarakannya Program Kesatria Desa.
