Ketua Asosiasi Disleksia Indonesia Kristiantini Dewi, berharap anak dan remaja disleksia agar tidak berputus asa. Mereka harus terus bersemangat dalam menjalani rutinitas sehari hari.

Hal tersebut diungkapkannya dalam acara yang diikuti remaja dan anak diseleksia di rumah sakit Melinda 2 akhir pekan laku. Dalam kegiatan tersebut diadakan lomba gambar, lomba lukis, workshop musik dan lainnya.

Keahlian diluar bidang akademis itu bisa menunjang keahlian penyandang diseleksia sehari hari. Kristiantini Dewi berharap festival ini bukan hanya seremonial saja tetapi pemerintah dan seluruh masyarakat semakin menyadari tentang disleksia. Mereka orang – orang cerdas namun mengalami beberapa kesulitan di beberapa bidang.

Ia meminta jangan ada yang menggap mereka bodoh, karena banyak orang diseleksia menjadi orang hebat.