Bandung,

Setelah dilakukan berbagai upaya oleh tim dokter, perawat dan keeper di Kebun Binatang Bandung dibantu oleh tim BKSDA Jawa Barat, macan tutul betina yang didapati pada Jumat di Ciwidey mati pada senin pagi, 26/10

Tim dokter kebun binatang Bandung atau bazoga sudah melakukan berbagai upaya sejak datangnya matul di kebun binatang Bandung pada Jumat jam 19/10

Tim BKSDA Jawa barat, dokter dan keeper bekerja sampai Jumat dinihari untuk menginfus dan memberi antibiotik pada luka macan tutul.

Setelah dilakukan perawatan dua hari di kebun binatang Bandung akhirnya matul betina itu mati pada pukul 7 pagi ini.

Tim bksda pun pagi ini sudah ada yang mengecek kondisi di lapangan.

Menurut tim dokter kebun binatang Bandung, sudah dua infus yang habis untuk macan tutul betina tersebut.

Kondisi luka yang cukup parah dan sudah bernanah kemungkinan juga trauma yang menyebabkan matul itu tidak bisa bertahan.

Pada Sabtu sebenarnya macan tutul ini sudah bisa makan dan menghabiskan 1 kg hati sapi dan sedikit daging cincang.

Antibiotik pun sudah diberikan untuk mencegah luka lebih parah agar cepat sembuh

Menurut video yang dilihat, pada saat penangkapan matul ini pun tidak bereaksi kabur saat didatangi oleh tim dari kawah putih.

Artinya kondisi matul ini sudah sangat lemah.

Perkiraan tim dokter kebun binatang Bandung Matul ini sudah 5 hari di tempat tersebut dan tidak mendapatkan makan apapun

Saat kulitnya ditarik pun sudah sangat kering artinya kondisinya memang sudah lemah.

Tim dokter kebun binatang Bandung mengatakan pada saat kedatangan macan tutul tersebut, kita upayakan semaksimal mungkin kalau bisa sembuh alhamdulillah. Tapi kemungkinan perkiraan 50% sembuh 50% akan mati,kita upayakan semaksimal mungkin.

Dari tim BKSDA pun sudah memberikan support yang sangat baik yaitu dengan ikut memberikan kemudahan administrasi dan juga memberikan masukan pada saat berdiskusi mengobati matul tersebut

Cp: Sulhan Syafi’i
(marcom bazoga)
08122171236