Sistem Logistik Nasional Kian Efisien, Volume Angkutan Barang Kereta Berbobot Super Masif, Begini Penjelasan Bos KAI

0
Selama Januari-April 2025, PT KAI melayani pengangkutan barang bertonase masif. Total, bobotnya 21 juta ton. (Instagram)

PENTAS.TV – BANDUNG, Banyak fakta yang sulit terpungkiri bahwa kereta terus menjelma sebagai moda transportasi primadona masyarakat, tidak hanya berupa kereta penumpang, tetapi juga pengangkutan barang.

Khusus pengangkutan barang, pemanfaatan kereta sebagai fasilitas transportasi logistik lebih efisien dan efektif daripada menggunakan jalur darat jalan raya.

Pasalnya, kapasitas tonase kereta jauh lebih berat daripada truk. Selain itu, dalam hal ketepatan waktu, perjalanan lebih lancar karena kereta tidak terkena kemacetan lalu lintas.

Lalu, bagaimana perkembangan terkini pengangkutan barang oleh PT Kereta Api Indonesia KAI (Persero)?

Dalam keterangannya, Anne Purba, Vice President Public Relations PT KAI (Persero), mengemukakan, pada Januari-April 2025, pihaknya melayani pengangkutan barang bertonase masif.

“Yakni 21,6 juta ton. Tepatnya, 21.601.203 ton,” tandas Anne Purba.

Volume pengangkutan barang selama empat bulan perdana 2025 itu, lanjut Anne Purba, lebih berat 3 persen daripada realisasi periode sama tahun sebelumnya, yakni berbobot 21,01 juta ton, tepatnya 21.012.853 ton.

Komoditas paling dominan dalam pengangkutan barang periode Januari-April 2025, ujar mantan Vice President Corporate Secretary PT KAI (Persero) Commuter Line Indonesia (KCI) ini, batu bara.

Persentase pengangkutan batu bara, yang pemanfaatannya sebagai sumber energi pembangkit listrik di wilayah Jawa-Bali, sebutnya, yakni 83,07 persen atau berbobot 17,94 juta ton, tepatnya 17.945.049 ton.

Pengangkutan barang terberat berikutnya, lanjut Anne Purba, yakni ritel, yang cakupan komoditasnya seperti kebutuhan kalangan Industri Mikro-Kecil-Menengah (IMKM), barang konsumsi, dan sejumlah produk lokal.

Volume pengangkutan barang ritel selama empat bulan awal 2025, ujar dia, yakni berbobot 77.859 ton, lebih berat 17 persen daripada periode sama 2024, yang beratnya 66.654 ton.

Selanjutnya, tambah Anne Purba, yakni komoditas pupuk. Selama Januari-April 2025, tukasnya, pihaknya mencatat volume pengangkutan pupuk berbobot 9.120 ton, lebih banyak 155 persen daripada Januari-April 2024, yakni 3.570 ton.

Tentunya, kata Anne Purba, menilik kinerja positif divisi pengangkutan barang pada Januari-April 2025 tersebut tidak hanya menjadi opsi utama masyarakat berkenaan dengan logistik, tetapi juga semakin mempertegas bahwa korporasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor transportasi publik ini punya peran strategis pada beberapa aspek.

Yakni, sebut dia, memperkuat ketahanan energi. Lalu, memperlancar pola dan sistem distribusi logistik nasional. Termasuk, tutur dia, menopang pembangunan dan turut aktif mendukung ketahanan serta stabilitas pangan nasional. (win/*)