Hadapi Krisis, Separuh Karyawan Taman Satwa Cikembulan Garut Dirumahkan

0

Garut, Pentas – Taman Satwa Cikembulan Garut  mengeluaran kebijakan perumahan karyawan untuk mengurangi beban gaji yang selama ini dibayarkan per bulannya. Hal tersebut dlakukan menyusul tidak adanya pemasukan sejak dilakukannya penutupan pada Awal Maret 2020 sebagai dampak dari mewabahnya COVID-19.

Manager Operasional Lembaga Konservasi Taman Satwa Cikembulan Kadungora Garut, Rudy Arifin mengatakan, dalam kondisi normal mereka memiliki karyawan sejumlah 30 orang.  Saat ini, lanjut dia, pihaknya hanya mempekerjakan karyawan sekitar 15 orang. 

“Karyawan tersebut harus tetap masuk karena harus menjaga keberlangsungan kesejahteraan satwa yang tetap harus dirawat dan diberi pakan,” ujar Rudy melalui rilis yang diterima redaksi, Minggu (26/04/2020).

Saat ini Cikembulan memiliki koleksi satwa sebanyak 435 ekor.  “Kami berharap ada perhatian dari pemerintah, karena satwa dilindungi yang ada di kami adalah milik Pemerintah”, jelasnya.

Selama situasi normal, tambah Rudy, pihaknya tidak pernah mengeluh mengenai biaya operasional untuk satwa, namun kasus Covid 19 ini benar-benar membuat manajemen Taman Satwa Cikembulan Garut  berpikir dan bekerja keras untuk bertahan.

“Harapan kami, kasus covid 19 ini cepat berakhir dan kami bisa beraktivitas lagi seperti biasa. Namun bila kasus covid 19 ini masih lama, kami benar- benar menyerah dan tidak sanggup bertahan lagi mengelola satwa negara.  Prediksi kami kami hanya dapat bertahan sampai bulan juni 2020,” katanya. ***