foto : madania.co.id

Bandung, PENTAS TV – Selain komunikasi, berhubungan intim juga punya peran penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. Tidak jarang urusan ini jadi petaka bagi suami istri, oleh karenanya beberapa ahli menyarankan untuk melakukan gaya hidup sehat dan menghindari stres yang berlebihan.

Bagi seorang suami, bersamaan dengan bertambahnya usia fungsi fisik semakin menurun. Belum lagi penyakit jantung, diatabes, kecelakaan bisa menyebabkan turunnya kemampuan seksual seorang yang kaitannya dengan disfungsi ereksi (impoten).

Mengenai hal tersebut, dokter Kuncoro Adi, spesialis urology menyebutkan ada solusi untuk mengatasinya.

“Tak perlu jauh – jauh ke luar negeri, karena Rumas Sakit Melinda 2 Bandung sudah bisa melakukan operasi penile prosthesis. Ini adalah prosedur yang dilakukan bagi pria yang mengalami disfungsi ereksi berat” Ujar Kuncoro. Sabtu (03/9/2022).

Kuncoro menambahkan, Pada kasus impotensi atau disfungsi ereksi yang di akibatkan oleh trauma daerah panggul dan penis, harapan terakhir untuk pasien untuk bisa mendapatkan ereksi yang adekuat untuk melakukan hubungan sexual yang memuaskan adalah penggunaan Penile prosthesis atau Penile implant.

Menurut Kuncoro, Penile prosthesis atau Penile implant adalah suatu alat yang di tanam secara pembedahan untuk mendapatkan ereksi yang adekuat untuk melakukan aktivitas sexual. Secara umum ada dua jenis tipe penile implant yaitu jenis malleable and inflatable penile ptosthesis.

“Sementara di Indonesia, dari suatu studi yang dilakukan di Departemen Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 2019, prevalensi disfungsi ereksi pada group pria berusia 20 – 80 tahun cukuplah tinggi, berkisar pada 35% kasus.” Ucap Kuncoro.

Operasi ini, tegasnya, hanya dianjurkan bila pilihan pengobatan lainnya tidak memberikan hasil yang memuaskan.

Kuncoro juga mengatakan, banyak hal yang bisa menyebabkan organ vital pria tidak bisa ereksi. Apakah itu karena usia, karena penyakit tertentu seperi leukimia, ataupun karena kecelakaan.

Kuncoro menambahkan, setiap prosedur medis pasti ada kemungkinan terjadinya komplikasi. Untuk implan ini, bisa saja ada infeksi atau perdarahan, atau mechanical failure.

“Namun, kemungkinannya sangat kecil, sehingga alat ini memang diterima oleh badan kesehatan di Amerika Serikat serta Eropa. Dan sekarang penile prosthesis sudah hadir di Indonesia” tutupnya.