Dir. KKHSG Bandung Zoo

Pada Selasa, 1 Agustus 2023 satu tim dari Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik (KKHSG) Ditjen KSDAE bersama Inspektorat Wilayah I Itjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan kunjungan ke Bandung Zoo. 

Kunjungan ini dalam rangka mencari info lebih lanjut mengenai kisruh lahan Bandung Zoo, dikarenakan membuat khawatir berdampak pada kesejahteraan satwa. 

Anggota tim Herdiana, S.Hut.,M.Ling,  Nuril Fadzillah S.P dan anggota tim lainnya didampingi oleh anggota dari Bidang KSDA Wilayah II BBKSDA Jawa Barat. 

Rombongan datang sekitar pukul 14.00 hingga sore hari. 

Selasa, 1 Agustus 2023, Pertemeuan tim Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik dengan tim Bandung Zoo,

Setelah melakukan meeting di ruangan, dilanjutkan dengan kunjungan ke lapangan untuk mengecek langsung kondisi satwa di Bandung Zoo. 

“Kami harus melihat langsung dan membuktikan kondisi satwa yang ada di Bandung Zoo”, ujar Herdiana.

Rombongan selanjutnya melakukan pemantauan ke area dalam. Mereka melihat sejumlah anakan satwa hasil breeding Bandung Zoo seperti landak, pelikan, kijang, dan lainnya.

Rohman Suryaman selaku kurator Bandung Zoo yang mendampingi ke lapangan mengungkapkan satwa-satwa yang ada di Bandung Zoo sekira 660an. 

Satwa-satwa tersebut kebanyakan diantaranya lahir di Bandung Zoo. 

Menurut Rohman, ada 34 keeper yang bertugas bahu membahu memelihara satwa koleksi Bandung Zoo. Semuanya berupaya untuk mensejahterakan satwa agar terpelihara dengan baik. 

“Ini kesempatan baik agar informasi yang disampaikan ke pusat menjadi akurat, tidak seperti berita yang beredar selama ini. Karena satwa-satwa kami terpelihara dengan baik. Bisa dibuktikan dengan banyaknya kelahiran satwa”, ungkap Rohman.

Sebagai informasi, Bandung Zoo saat ini memiliki 10 ekor tapir, 32 ekor binturung, belasan pelikan, belasan bangau tong tong dan satwa-satwa lainnya. 

Saat ini manajemen tengah melakukan upaya perbaikan surat menyurat untuk mendapatkan SK Satwa Koleksi agar kedepannya tukar menukar satwa dengan Lembaga Konservasi lainnya berjalan dengan lancar.