Sebanyak 237 siswa dan 13 guru di SMK Pelita 2 Bandung dalam dua hari terlibat dalam simulasi Save the Children. Simulasi berkaitan dengan jurusan yang mereka dalami di bidang hospitality dan industri pariwisata. Targetnya siswa selain memahami posisinya sebagai calon pekerja, mereka juga siap menjadi stakeholder dalam bisnis dan industri tersebut.
Para siswa ini diajarkan cara memahami posisi anak dalam dunia industri, Siswa diajarkan cara membedakan antara pekerja anak dan anak yang bekerja. Yang terpenting dalam pelajaran ini para tutor dari kelompok Save the Children, mensimulasikan cara-cara penting keterlibatan siswa di industri hospitality dan pariwisata.
Mereka yang terlibat dalam bisnis perhotelan, resto maupun rumahmakan, diajarkan memahami dunianya dengan metode partisipatif. Bahkan pengenalan konvensi hak anak dan perlindungan, prinsip dunia usaha dan hak-hak anak.
Cluster tempat bekerja mempromosikan pekerjaan yang layak, praktek kerja industri yg menjamin keselamatan dan keamanan anak. Target simulasi ini terjadi komunikasi antara dunia usaha dengan dunia pendidikan.
Pihak SMK Pelita 2 Bandung sepakat, simulasi ini mendukung terpenuhinya hak-hak anak untuk belajar. Mereka akan dilindungi sesuai tugas belajarnya. Menurut Wiwin Winarni dari project Save the Children, Sekolah ini juga merupakan dampingan dari Project End Powerman Youth True Education (EYE).
Dampak dari simulasi tersebut sangat baik untuk para siswa SMK jurusan hospitality. Alasan dipilihnya SMK karena pertimbangan dampingan dari project yang lain, juga karena siswa akan menjalani praktek kerja industri (prakerin) di lapangan.
Target lainnya agar Save the Children masuk dalam sisipan kurikulum, khususnya pengantar siswa menjalani prakerin.