Sebuah perhelatan akbar para pecinta miniatur kendaraan remote control (rc) digelar di Bandung Zoo, Minggu (8/9/2024).
Menghimpun 300 peserta dari berbagai kalangan dan daerah di Jawa Barat, acara ini akan menjadi panggung bagi beragam jenis kendaraan mini radio control (RC), mulai dari mobil balap formula satu hingga truk-truk tangguh yang siap menaklukkan medan berat dan juga mobil off road.
Dengan koleksi yang unik dan modifikasi yang menarik, para peserta siap memukau para penonton dengan menjalankan mobil RC di jalur yang telah disediakan sambil menikmati pemandangan dari binatang-binatang di Bandung Zoo.
“Kegiatan hari ini itu adalah Bandung Zoo Over Land Mini RC yakni kegiatan gathering komunitas radio control (RC) untuk skala 12, 14, 16 dan 18,” ungkap Ginda, Ketua Panitia Bandung Zoo Over Land Mini RC, Minggu (8/9/2024).
“Untuk vibenya seperti acara safari overland. Biasanya kita menggunakan mobil skala ukuran 1: 1 tetapi sekarang kita kecilkan, orangnya jalan kaki tetapi seolah-olah seperti sedang bersafari di hutan atau di safana,” imbuhnya.
Adapun peserta atau kendaraan yang gabung adalah sekitar 100 kendaraan, tetapi untuk crowd (pengunjung) sendiri ada 350-an. “Jadi lebih banyak karena ada satu peserta yang membawa anggota keluarganya,” tutur Ginda.
Ketika ditanya pesertanya dari daerah mana, Ginda pun menginformasikan bahwa peserta yang hadir sekarang ada yang berasal dari daerah Jakarta, Bandung, Soreang, Ciwidey dan lainnya.
Ginda menjelaskan bahwa untuk mengikuti Bandung Zoo Over Land Mini RC ini tidak dibatasi, tetapi seperti diketahui bahwa genre RC ini ada drift, race ada adventure.
Di dalam kegiatan hari Minggu ini yang digunakan adalah genre adventure, tetapi ukuran skala yang digunakan adalah 1/12, 1/14, 1/16 dan 1/18. Kondisi ini dinamai mini scale tapi untuk brandnya bisa WPL, JJRC dan lain-lain.
“Dari peserta yang ikut, ada yang benar-benar baru gabung dan ada juga yang sudah terbiasa main. Sebetulnya ini juga untuk latihan motorik halus dan koordinasi karena dia harus sambil jalan, koordinasi motorik halusnya jalan,” pungkas Ginda
Ia pun menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diberikan sehingga acara ini terlaksana dengan baik.
Tak lupa, Ginda berharap bisa bekerja sama atau berkolaborasi dengan pihak Bandung Zoo dan supaya kegiatan ini diharapkan bisa jadi kegiatan rutin tahunan dan salah satu program aktivasi unggulan.
Ginda menerangkan bahwa poin dari kegiatan yang diadakan hari Minggu ini poinnya adalah ingin mengajak teman-teman, khususnya untul lebih sadar atau aware masalah animal welfare di mana kesejahteraan hewan itu harus dipikirkan.
Animal welfare menurut UU No18 tahun 2009 adalah segala urusan yang berhubungan dengan keadaan fisik dan mental hewan menurut ukuran perilaku alami hewan yang perlu diterapkan dan ditegakkan untuk melindungi hewan dari perlakuan setiap orang yang tidak layak terhadap hewan yang dimanfaatkan manusia.
Menurut Ginda, kebun binatang adalah wujud nyata kegiatan konservasi satwa sebagai garda terakhir untuk pelestarian satwa.
“Dan Bandung Zoo sendiri adalah salah satu hutan kota yang berlokasi di Kota Bandung. Lalu kenapa kita memilih di sini karena ini memang merupakan kegiatan pertama di seluruh dunia untuk bermain RC yang menggunakan venue Binatang,” jelasnya.
Ginda menambahkan, sebagai warga Bandung juga harus merasa bangga dengan Bandung Zoo karena kegiatan ini menjadi indikator dan barometer untuk tempat lain di manapun.
“Lalu, kemudian, kita bisa mengedukasi. Pertama, RC sendiri adalah mainan elektrik/mobil Listrik, lalu kita juga disupport oleh produsen mobil yang memang relateable dengan kegiatan sejenis,” tutur Ginda.
Ginda menuturkan bahwa, ada juga salah satu corporate yang tidak pernah membuang hasil kendaraannya tetapi di recycle. Hal itu menjadi relate dengan kegiatan yang ada di Bandung Zoo.
Ia menjelaskan bagaimana testimoni pengunjung yang bergabung mengatakan bahwa mereka sebagai pengunjung merasa bahagia karena mendapat sisi edukasi dari Zoo Edukator yang disediakan oleh pihak Bandung Zoo
