Bandung, Pentas TV – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung mencanangkan tahun 2022 sebagai Bandung Kota Angklung. Program ini dalam rangka mendorong sektor pariwisata dan seni, setelah diterpa pandemi Covid-19.
Kadisbudpar Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari mengatakan, pencanangan Bandung Kota Angklung melihat ekosistem angklung yang telah terbentuk di Kota Bandung. Di mana, angklung telah melibatkan banyak seniman, perajin, UMKM, pelaku usaha pariwisata, hingga akademisi.
“Dengan pencanangan ini, mengangkat angklung sebagai warisan dunia tak benda UNESCO tak hanya dilakukan pemerintah, tetapi juga ada unsur pentahelik di dalamnya seperti pemerintah, masyarakat, akademisi, dan lainnya,” kata Kenny pada acara Angklung Pride 2021 “The Journey Of Symphoni” di Saung Angklung Udjo (SAU), Jalan Padasuka, Sabtu (27/11/2021) malam.
Menurut dia, pihaknya sangat konsisten mendukung pelestarian angklung. Apalagi, angklung telah menjadi media promosi dan diplomasi Indonesia di mata internasional. “Angklung adalah warisan dunia yang harus dilestarikan bersama,” ujar dia.
Diketahui, sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, SAU mengalami kondisi keterpurukan yang sangat dalam. Event dan kunjungan wisatawan yang selama ini menjadi andalan, tak lagi berjalan akibat PPKM. Akibatnya, ratusan warga, pelaku seni, dan mereka yang menggantung kan hidup di SAU, terdampak akibat tidak ada pemasukan.
Lebih lanjut Kenny mengatakan, program Bandung Kota Angklung menjadi salah satu dari 77 kalender event yang bakal digelar Kota Bandung tahun depan. Bahkan, program Bandung Kota Angklung menjadi Top Ten kalender event. Target nya, kunjungan wisatawan akan meningkat.
Sementara itu, Kepala Dinas Peristiwa dan Budaya Provinsi Jawa Barat Deddy Taufik mengatakan, pihaknya mendukung penuh pelestarian angklung. Selain telah ditetapkan sebagai warisan dunia, angklung juga telah memberi multi player effect bagi banyak pihak.
“Angklung perlu didukung eksistensinya, apalagi setelah pandemi melanda. Tinggal bagaimana kita terus menjaganya. Untuk di Jabar, kami akan tekankan agar masuk kurikulum,” imbuhnya.
Sementara itu, Angklung Pride 2021 “The Journey Of Symphoni” menjadi event pembuka SAU setelah sebelumnya mati suri. Event ini melibatkan banyak seniman angklung dan kecapi seperti Jimbot. Event berdurasi sekitar 1 jam ini, disaksikan puluhan penonton yang langsung datang ke lokasi. Juga disaksikan secara virtual.
